JANUR IRENG
![]() |
Cover Novel |
Gong di tabuh dengan keras. Rombongan mempelai pria datang, tapi sugik tak dapat melihat wajah mempelai. Ketika rombongan itu menginjakkan kaki ke karpet merah, suara keramian tiba tiba berhenti. hening......
Seseorang di samping Sugik terbatuk batuk, lalu muntah darah. Suhik terkesiap mundur melihat semau tamu seperti kesurupan. Orang orang berterika, para pemain gamelan membetur-benturkan kepalanya, para perempuan menjambak rambut dan mencakar cakar wajah.
Di tengah keriuhan itu, akhirnya Sugik dapat melihat sosok mempelai pria. Ia berdiri gagah dengan pakaian khas Jawa. Hanya saja , tidak ada kepala di atas tubuh itu.
Pada akhir cerita novel ini masih banyak berlembar lembar pertanyaan pembaca mengenai kelanjutan novel ini. Karena dirasa pada akhir novel terkesan masih nanggung dan misterius sepertinya ada cerita selanjutnya yang akan di angkat di novel yang lain.
Secara keseluruhan novel ini sangat ciamik dan berhasil membawa pembaca ke suasana yang mencekam, haru, dan percintaan yang murni dalam hubungan. dengan ciri khas kebudayaan dan bahasa jawa yang sederhana membawa pembaca mampu memasuki alur cerita yang di tuangkan oleh Simpleman. di akhir novel tedapat silsila Trah keluarga kuncoro yang di gambarkan pada sebuah pohon .
![]() |
Trah Kuncoro |
3 Komentar
Semoga segera di film kan
BalasHapusTapi nangung brow novelnya
Hapusaamiin
Hapus